Jenis Konektor Dalam Topologi Bus – Secara umum topologi bus ini digunakan di beberapa perusahaan skala kecil karena jenis topologi ini memiliki fitur yang dapat dikontrol.
Ada satu kabel dalam jaringan di topologi ini.
Kabel ekstensi, pada gilirannya, memiliki fungsi batang atau kabel utama yang termasuk dalam topologi jaringan.
Untuk jenis kabel yang digunakan topologi bus adalah jenis kabel koaksial.
Semua perangkat dalam jaringan dihubungkan dengan kabel melalui konektor-T, yang kemudian didistribusikan melalui jalur sehingga semua perangkat terhubung ke kabel utama.
Dalam topologi ini, ada satu incurable di setiap system di ujung kabel jaringan.
Incurable bertindak sebagai peredam sinyal dan mencegah sinyal dipantulkan kembali.
Jika sinyal dipantulkan kembali, itu menciptakan sinyal latar belakang dan mengganggu jaringan.
Mengidentifikasi jenis topologi ini sangat mudah karena Anda dapat melihat sifat-sifatnya.
Pengertian Topologi Bus Definisi topologi bus adalah metode atau metode yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara seri dengan kabel jaringan ke pusat information atau hub.Biasanya, topologi ini digunakan dalam jaringan skala kecil di mana semua perangkat jaringan terhubung dengan satu kabel.
Pada topologi bus jenis ini menggunakan BNC, konektor dan satu terminal digunakan sebagai media komunikasi.
Seperti namanya, struktur rangkaian jaringan jenis ini hampir seperti ruangan di dalam bus.
Salah satu fungsi dari topologi jenis ini adalah untuk berkomunikasi dengan dua atau lebih jaringan komputer dan bertukar informasi.
Jenis Konektor Dalam Topologi Bus
Kabel koaksial digunakan sebagai kabel untuk jaringan topologi bus. Kabel koaksial memberikan perlindungan yang cukup baik terhadap cross-talk (karena medan listrik dan fase sinyal) dan gangguan listrik (petir, electric motor, dan sistem radio) karena kabel memiliki beberapa bentuk pelindung logam.
Jenis kabel koaksial antara lain kabel television (kabel antena), kabel koaksial tebal, dan kabel koaksial tipis dengan kecepatan transfer data hingga 10 Mbps. Kabel coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (sepuluh sampai dua) memiliki jangkauan 300 meter atau lebih. dapat mencapai lebih dari 300 meter dengan repeater. Untuk menggunakannya sebagai kabel jaringan, harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, memiliki size rata-rata sekitar 5 mm, dan biasanya berwarna gelap.
Konektor BNC digunakan pada jaringan Bus Topo.
Pasang kabel coaxial dengan konektor BNC ke jaringan topologi bus. Pasang BNC Connected Coax pada jaringan topologi bus menggunakan T-connectors dengan konektor 50 ohm di ujung jaringan.
Di balik prinsip dan kinerja topologi yang dijelaskan di atas, jelas bahwa topologi ini juga tidak bisa dibedakan dari kelebihan dan kekurangannya.
Sebelum menggunakan topologi bus, ada baiknya memperhatikan dua poin penting berikut ini.
Kelebihan topologi bus:
- Mudah dan sederhana
Sebagai topologi yang terlihat sederhana, wajar jika pemasangannya relatif mudah.
Bagi yang baru mengenal topologi jaringan sepertinya tidak ribet ketika ingin menggunakan jaringan topologi bus.
- Memiliki desain yang unik
Seperti dijelaskan di atas, topologi ini memiliki design yang sesuai dengan namanya, seperti bagian dalam bus.
Desainnya berbeda dengan denah topologi lainnya, sehingga wajar jika topologi jenis ini dianggap sebagai topologi yang sangat unik.
Selain itu, tata letaknya juga relatif sederhana.
- Tidak menghabiskan banyak uang
Tidak seperti topologi crossbreed, topologi jaringan ini lebih disukai untuk dipasang.
Hal ini dikarenakan proses pembuatannya tidak membutuhkan jumlah kabel atau komponen yang banyak.
Untuk alasan ini, topologi bus dapat digunakan tanpa banyak biaya.
- Mudah di kembangkan
Selain biaya yang relatif lebih murah, topologi jenis ini juga memiliki kelebihan yaitu sangat mudah untuk dikembangkan.
Selain itu, topologi bus tidak mengganggu perangkat jaringan lain, bahkan saat terhubung.
- Tidak mempengaruhi perangkat lain
Meskipun ada banyak kesalahan umum pada perangkat klien, tidak perlu khawatir saat menggunakan jaringan topologi ini.
Karena perangkat klien lain tidak terpengaruh oleh topologi ini.
- Tidak Membutuhkan hardware
Proses dibaliknya sangat mudah, ternyata topologi bus juga tidak membutuhkan equipment apapun.
Misalnya switch atau hub, seperti yang harus ada di beberapa topologi lain, termasuk topologi star.
Kekurangan topologi bus:
1. Sulit untuk mendeteksi kesalahan
Kerugian pertama dari jenis topologi ini adalah sulit untuk mendeteksi apakah ia memiliki kekurangan.
Pada saat yang sama, seorang ahli diperlukan untuk menangani semua kesalahan, tidak semua orang bisa menanganinya.
2. Memiliki frekuensi transfer information yang padat
Transfer data akan semakin padat karena semakin banyak perangkat komputer yang terhubung ke jalur lalu lintas.
Ini menurunkan kinerja topologi.
Selain itu, jika kabel listrik rusak, semua perangkat lain dapat rusak.
3. Kecepatan operasi mempengaruhi perangkat lain
Kecepatan topologi mempengaruhi perangkat lain jika salah satu klien harus menggunakan kecepatan untuk mengakses information yang lebih tinggi.
Selain itu, repeater harus digunakan untuk memperkuat sinyal.
Prinsip operasi topologi bus adalah bahwa satu komputer digunakan sebagai web server.
Jaringan tersebut kemudian dibagi dengan koneksi kabel sehingga ada bus untuk setiap j.
ringan komputer atau koneksi yang bertindak sebagai konektor.
Saran Vidio Untuk Anda mengenai: Jenis Konektor Dalam Topologi Bus
.
Definisi topologi bus adalah metode atau metode yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara seri dengan kabel jaringan ke pusat information atau hub.
Jenis kabel koaksial antara lain kabel Television (kabel antena), kabel koaksial tebal, dan kabel koaksial tipis dengan kecepatan transfer data hingga 10 Mbps. Kabel coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (sepuluh sampai dua) memiliki jangkauan 300 meter atau lebih. Pasang kabel coaxial dengan konektor BNC ke jaringan topologi bus. Pasang BNC Connected Coax pada jaringan topologi bus menggunakan T-connectors dengan konektor 50 ohm di ujung jaringan.
Pasang kabel coaxial dengan konektor BNC ke jaringan topologi bus. Pasang BNC Connected Coax pada jaringan topologi bus menggunakan T-connectors dengan konektor 50 ohm di ujung jaringan.
Di balik prinsip dan kinerja topologi yang dijelaskan di atas, jelas bahwa topologi ini juga tidak bisa dibedakan dari kelebihan dan kekurangannya.