Jamur Beracun Di Indonesia
sumber gambar : www.canr.msu.edu

Jamur Beracun Di Indonesia,Jauhi Jika Mau Selamat

Halo guys,kali ini saya akan membagikan tulisan yang sangat berguna untuk kalian mengenai Jamur Beracun Di Indonesia.Indonesia di kenal sebagai bumi surga karena berkat tanah yang subur.
dari tanah yang subur ini indonesia banyak menumbuhkan berbagai jenis jamur.Namun kali ini saya akan menyajikan Jamur Beracun Di Indonesia.

Meskipun hanya beberapa dari 70-80 spesies jamur beracun yang benar-benar mematikan jika tertelan, banyak dari jamur mematikan ini sangat mirip dengan spesies yang dapat dimakan dan karenanya sangat berbahaya.

Mengenali ciri-ciri dan ciri-ciri jamur beracun ini sangat penting, terutama bagi mereka yang mengandalkan pangan hutan.

Menurut laporan Encyclopedia Britannica, berikut adalah 7 Jamur Beracun Di Indonesia

Jamur Beracun Di Indonesia
sumber gambar : i.ytimg.com

1. Jamur Topi Kematian

Jamur mati (Amanita phalloides) mungkin adalah jamur paling mematikan.

Jamur ini ditemukan di seluruh Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami yang dapat dimakan dan operasi caesar. Amatoxins dalam jamur topi tahan terhadap panas dan suhu memasak.

Baca Selengkapnya: Pakar Gunakan Jamur Sebagai Perisai Terhadap Radiasi Luar Angkasa, Berhasilkah?

Dengan cepat menghancurkan sel-sel di seluruh tubuh. Dalam 6-12 jam konsumsi, seseorang mungkin mengalami sakit perut yang parah, muntah, dan diare berdarah. Setelah ini, gejala parah dapat segera berkembang mempengaruhi hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.

Kondisi ini menyebabkan koma dan kematian pada lebih dari 50% kasus.

2. Conocybe filaris jamur

Jamur Conocybe filaris adalah spesies rumput yang umum di Pacific Northwest Amerika Serikat.

Jamur ini mengandung mikotoksin yang sama dengan jamur topi, sehingga mengkonsumsinya bisa berakibat fatal.

Gejala gastrointestinal sering terjadi 6 hingga 24 jam setelah menelan jamur.

Baca Selengkapnya: Mengapa Ada Jamur Beracun dan Tidak Beracun?

Orang yang memakai C. filaris mungkin tampak pulih untuk beberapa waktu.

Namun, gejala dapat muncul kembali, dan gangguan pencernaan yang mengancam jiwa dapat dikaitkan dengan gagal hati dan ginjal.

2. Tutup jaring jamur

Dua spesies jaring, Cortinarius rubellus dan Cortinarius orellanus, sangat mirip dalam penampilan dan memiliki banyak spesies yang dapat dimakan.

Jamur ini mengandung racun yang dikenal sebagai orellanin, yang awalnya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Orellanin memiliki masa inkubasi yang sangat lama dan dapat memakan waktu mulai dari 2 hari hingga 3 minggu hingga gejala muncul, sehingga sering salah didiagnosis.

Baca Selengkapnya: 7 Fakta Infeksi Jamur Hitam Mucormycosis Di Indonesia Sebelum Pandemi Covid-19

Racun dalam jamur dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian jika tidak diobati.

3. Jamur Tengkorak Musim Gugur

Tengkorak musim gugur (Galerina marginata) ditemukan di belahan bumi utara dan sebagian Australia.

Galerina marginata adalah jamur pembusuk yang memiliki amatoxins yang sama dengan jamur mematikan.

Menelan jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, dan bahkan kematian jika tidak diobati.

Meskipun tidak terlalu mirip dengan spesies yang dapat dimakan.

Baca lebih lanjut: Covid-19 dapat menyebabkan jamur super muncul di Brasil, kata para ilmuwan

Banyak kematian dan keracunan telah dikaitkan dengan kesalahan identifikasi jamur beracun ini sebagai jamur halusinogen Psilocybe.

5. jamur amanita vera

Amanita vera adalah spesies jamur putih yang termasuk dalam genus Amanita.

Jamur yang sangat beracun ini mirip dengan pangsit yang dapat dimakan dan jamur padang rumput.

Spesies lain, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.

Gejala muncul dalam 5-24 jam. Ini termasuk muntah, kejang, diare, dan gagal hati dan ginjal, yang sering menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya: Jamur Kopi Berusia 70 Tahun Tumbuh, Mengapa?

6. Jamur Podostroma cornu-daae

Podostroma cornu-damae adalah jamur langka asli Asia.

Jamur ini berwarna merah dan mengandung racun kuat yang dikenal sebagai mikotoksin trichothecene

Jamur beracun ini konon telah menyebabkan banyak kematian di Jepang dan Korea.

Gejala keracunan jamur termasuk sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, kematian hati, gagal ginjal akut, dan kematian jika tidak diobati.

7. Jamur dapperling yang mematikan

Jamur Dapperling yang mematikan adalah jamur insang yang diketahui mengandung amatoxins.

Jamur ini tersebar luas di Eropa dan sebagian Asia.

Ini cukup berbahaya dan sering dikacaukan dengan varietas yang dapat dimakan.

Tertelan secara tidak sengaja dapat menyebabkan hepatotoksisitas parah dan berakibat fatal jika tidak segera diobati.